Kisah Pengorbanan Go'el

Kata Alkitab / 22 October 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Pengorbanan Go'el

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5880

Alkisah di sebuah desa kecil, ada seorang bocah laki-laki bernama Go’el. Go’el mempunyai kebiasaan unik, ia selalu memberi salam kepada penumpang kereta yang melewati desanya dengan melambaikan tangan sampai kereta itu hilang dari pandangannya.

Sampai suatu ketika, saat hujan deras mengguyur desa. Go’el mendapati rel kereta api yang melintasi kanal irigasi telah putus karena erosi. Di saat yang bersama, samar-samar Go’el mendengar suara kereta yang mendekat serta lampu sorot yang makin membesar. Jantung Go’el berdegup makin kencang saat melihat rel kereta yang putus menggantung.

“Bagaimanakah nasib penumpang kereta, jika tiba di kanal itu. Aku harus menyelamatkan mereka,” gumamnya.

Ia berpikir keras untuk menolong masinis kereta. Mencoba melambaikan kaos putih yang dipakainya. Tetapi kereta melaju cepat ke arah kanal. Akhirnya Go’el mengambil pecahan kaca yang terbuang di dekat tempat ia berdiri. Go’el mengiris pergelangan tangannya. Darah segar mengalir deras bercampur air hujan yang menimpali tubuh kecil itu. Go’el membungkus pergelangan dengan baju kaosnya. Warna putih telah berubah menjadi merah darah…..

Kereta api semakin mendekat saja…. Dengan sisa-sisa kekuatan yang dimilikinya, Go’el berdiri bagaikan seorang pejuang. Ia melambaikan kaos merah darah. Tiba-tiba bunyi rem kereta menggelegar bagaikan ringkikan kuda liar. Masinis menghentikan kereta dari jarak yang tidak begitu jauh. Kereta api meluncur perlahan dan berhenti tepat di depan Go’el.

Seluruh penumpang kereta turun melihat kejadian itu. Tubuh Go’el bergetar keras, napasnya terengah-engah. Dalam keadaan kritis, Go’el bahkan menanyakan keadaan penumpang kepada masinis seraya mengabaikan darahnya yang terus mengalir hingga merengut nyawanya.

Saat pemakaman Go’el, sambil menahan air mata, ayahnya bercerita kepada para pelayat tentang putranya itu. “Saudara-saudara, itulah nama anak kami : GO’EL artinya TUHAN MENEBUS… (Yes. 63:16)  mungkin Tuhan telah menetapkan dia untuk melakukan penyelamatan ini…. Segalanya diserahkan kepada Tuhan sebagai persembahan keluarga kami,” ucap ayah Go'el. 

Go’el telah pergi,…. tetapi namanya masih diingat semua penumpang kereta api. Mereka berterima kasih kepada Tuhan, sebab anak kecil itu telah dijadikan penyelamat yang bisa membuat mereka melihat hari esok. 

 

Sumber : disadur dari blog ARIE A. R. IHALAUW
Halaman :
1

Ikuti Kami